Jumat, 27 Juli 2012

MASIH BANGGAKAH KITA MENJADI BANGSA INDONESIA?

Indonesia boleh bangga sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, agama dan budaya. Bangga karena kita dianugerahi kekayaan alam yang melimpah dan keindahan alam nan menawan. Mungkin juga bangga akan kemajuan peradaban masa lalu, di zaman Majapahit ataupun Sriwijaya. Bangga karena berhasil mempersatukan bangsa, berjuang bersama melewati masa-masa sulit dan memerdekakan Indonesia....Tapi kini, masihkah itu semua cukup untuk kita banggakan? Tidak adakah hal-hal baru atau prestasi-prestasi yang pantas kita banggakan?.

Ada beberapa prestasi yang harus kita catat sebagai anak bangasa, yaitu sebagai salah satu negara terkorup selama bertahun-tahun. cukuplah bukti bagi kita bahwa setiap hari berita yang kita dengar, baca disetiap media selalu berkaitan dengan korupsi. entah itu anggota DPR lah yang diumumkan menjadi tersangka, Bupati yang ditangkap oleh penyidik KPK, Pengawai pajak lah yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar agar pajaknya bisa ditekan semaksimal mungkin dengan imbalan ratusan milyar. Bahkan lebih tragis lagi masalah pengadaan Al-Qur'an di Departemen Agama puuuuun digaruknya, demi mendapat uang banyak, setelah itu mereka para koruptor tersebut dengan uang yang telah dicurinya selain untuk ngempanin anak dan istri serta orang-orang terdekat lainnya, juga digunakan untuk membuat rumah-rumah mewa yang serba wah, membeli mobil mewah terbaru, berlibur ke Luar Negeri. Anehnya dengan bangga dipamerkan kepada masyarakat sekelilingnya. Itu artinya bahwa Korupsi adalah sudah menjadi sebuah KEBANGGAAN.

KORUPSI sudah menyebar kemana-mana, mulai dari tingkat kelurahan/desa sampai tingkat yang paling tinggi. hampir disetiap kegiatan pada instansi birokrasi memakai uang negara. bahkan urusa jalan-jalan kaum ibu Darmawanita pun harus dibiayai oleh uang negara. belum lagi urusan yang kecil-kecil proyek ATK fiktif. dan banyak lagi yang lainnya. 

Hanya karena gara-gara mereka...negeri ini menjadi bangkrut, rakyat hidup miskin. samapai ada pemeo "orang miskin dilarang sakit" sebab kalau sakit tidak diterima oleh rumah sakit karena tidak ada biaya.

Catatan atas 'rekor-rekor' diatas seharusnya melecut bangsa ini untuk sadar dan berusaha bangkit menjadi bangsa yang lebih baik, lebih beradab dan menunjukkan prestasi kerja yang sesungguhnya.

Salah satu prestasi sesungguhnya bagi bangsa Indonesia adalah bila bangsa Indonesia mampu memberantas korupsi di negeri tercinta. Hidup bersih dan bebas dari penyakit yang namanya KORUPSI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar